Monday, October 29, 2007

Tangisan Rasulullah menggegarkan Arasy

Jika harta yang hilang dari diri seseorang, maka tiada apa pun yang hilang,
Jika kesihatan yang hilang dari diri seseorang, maka ada sesuatu yg hilang,
Tetapi jika akhlak yang hilang dari diri seseorang, maka segala-galanya
telah hi lang dari diri seseorang.

Dikisahkan, bahawasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik
bertawaf di Ka'bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf,
sambil berzikir: "Ya Karim! Ya Karim!"

Rasulullah s.a.w. menirunya membaca "Ya Karim! Ya Karim!" Orang itu
lalu berhenti di salah satu sudut Ka'bah, dan berzikir lagi: "Ya Karim! Ya
Karim!" Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya
"Ya Karim! Ya Karim!" Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke

belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan
yang belum pernah dikenalinya. Orang itu lalu berkata:

"Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku,

kerana aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan kerana ketampananmu
dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku,
Muhammad Rasulullah."

Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah
s.a.w. tersenyum, lalu bertanya:
"Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?"
"Belum," jawab orang itu. "Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?"

"Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum

pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah
bertemu dengannya," kata orang Arab badwi itu pula.

Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: "Wahai orang Arab! Ketahuilah

aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!" Melihat Nabi
di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.

"Tuan ini Nabi Muhammad?!" "Ya" jawab Nabi
s.a.w. Dia segera tunduk
untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w.
menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:

"Wahai orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan serupa itu

biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada tuannya, Ketahuilah, Allah
mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta
dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi

orang yang beriman, dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya. "

Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata:
"Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda:

"Katakanlah kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih
Allah. Ketahuilah bahawa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan
menimbang semua amalannya, baik yang kecil mahupun yang besar!" Setelah

menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata:

"Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat
perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!"

kata orang Arab badwi itu. "Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan
Tuhan?" Rasulullah bertanya kepadanya. 'Jika Tuh an akan memperhitungkan
dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran

maghfirahnya, ' jawab orang itu. 'Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan
hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan- Nya.
Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan

memperhitungkan pula betapa kedermawanannya! '

Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun
menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata
beliau meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun

lagi seraya berkata:

"Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda:
Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya kerana tangismu, penjaga
Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang.

Katakan kepada temanmu itu, bahawa Allah tidak akan menghisab dirinya,
juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni
semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!" Betapa

sukanya orang Arab badwi itu, apabila mendengar berita tersebut. la
lalu menangis kerana tidak berdaya menahan keharuan dirinya. "

Thursday, October 25, 2007

Wednesday, July 11, 2007

Persoalan yang biasa ditanya....Al- Quran menjawabnya

KENAPA AKU DIUJI?
Surah Al-Ankabut ayat 2-3


Apakah manusia itu mengira bahwa mereka
dibiarkan (saja) mengatakan:" Kami telah beriman",
sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan
sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang
sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah
mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang
dusta.

KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA
YANG AKU IDAM-IDAMKAN?
Surah Al-Baqarah ayat 216
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia
amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
Surah Al-Baqarah ayat 286
Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya.

RASA FRUSTASI?
Surah Al-Imran ayat 139
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah
(pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-
orang yang paling tinggi (derajatnya) , jika kamu
orang-orang yang beriman.

BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?
Surah Al-Imran ayat 200
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu
dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap
siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah
kepada Allah supaya kamu beruntung

Surah Al-Baqarah ayat 45
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?
Surah At-Taubah ayat 111

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-
orang mu'min, diri dan harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka.

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
Surah At-Taubah ayat 129
Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia.
Hanya kepada-Nya aku bertawakal

AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI!!!!!
Surah Yusuf ayat 87
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan kaum yang kafir.

Surah An-Nisaa' ayat 86
Apabila kamu dihormati dengan suatu
penghormatan, maka balaslah penghormatan itu
dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang
serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan
segala sesuatu.

Pesan Hasan Al-Banna:
"Sesungguhnya amanah yang ada itu lebih banyak
dari waktu yang tersedia, untuk itu bantulah
saudaramu dalam menyelesaikannya serta
sederhanakanlah apa yang bisa disederhanakan"

saat tak seorangpun paham perasaanmu,
berlarilah padaNya



In Every Good Deed Allah Will Help
Allah knows what's best for us